
Teman-teman yuk mengenal lebih jauh pesona keindahan daya tarik wisatawan di Tabanan. Pada kesempatan ini, saya akan mengajak Anda untuk mengetahui pesona dari Alas Kedaton yang berada di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.
Nah, belum berlibur ke Bali namanya jika belum berkunjung ke tempat wisata ini. Sebagai salah satu tempat unggulan di Tabanan, lokasi wisata ini tidak hanya memberikan sensasi berbeda saat dikunjungi. Selain menawarkan visual yang sangat autentik, pengunjung juga bisa berinteraksi langusng dengan penduduk sekitar.
Wah, siapa saja sih mereka? Di sini kita akan disambut oleh ratusan bahkan ribuan kera yang bertempat tinggal di hutan ini. Kera di sini dijamin jinak, tetapi pengunjung harus tetap berhati-hati dan jangan agresif.
Alas Kedaton
Dengan kawasan objek wisata seluas 12 hektar dan beragam keunikan di dalamnya, wajar saja jika hunian kera asli Desa Kukuh ini menjadi tempat yang asyik untuk menghabiskan hari libur Anda Bersama keluarga.
Alas Kedaton yang berarti hutan milik kerajaan menyambut dengan keindahan objek wisatanya yang asri serta keunggulan lainnya yaitu Pura Dalem Kahyangan Kedaton. Keunikannya adalah, Pura Dalem Kahyangan Kedaton ini mungkin menjadi satu-satunya Pura di Bali yang memiliki empat pintu masuk atau Catur Marga.
Di depan, di sisi kanan dan sisi kiri serta di belakang. Selain itu halaman jeroan atau utama mandala yang merupakan bagian yang paling suci di Pura lebih rendah dari halaman Pura di Bali pada umumnya.
Objek wisata Alas Kedaton ini dibuka untuk umum setiap hari dengan waktu operasional pukul 09.00 WITA sampai dengan pukul 17.00 WITA. Selama masa pandemi masuk ke Alas Kedaton tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Tetapi sangat terbuka bagi pengunjung untuk membawa oleh-oleh untuk para kera.
Harga tiket masuk dimulai dari Rp15.000 hingga Rp30.000 (semenjak artikel ini dibuat) dan memiliki tarif yang berbeda WNI dan WNA, di mana tiket masuk untuk WNA sedikit lebih mahal.
Selanjutnya saya akan membahas misteri kuburan kera. Konon di lokasi setra atau kuburan kera di sini dulunya selalu muncul gundukan tanah ke permukaan secara tiba-tiba. Dan beberapa waktu berikutnya tanah akan amblas dan cekung ke dalam.
Anehnya, tidak nampak adanya galian atau bangkai kera sama sekali. Keunikan ini diyakini oleh masyarakat sebagai ritual penguburan kera yang mati. Ritual pemakaman dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak bisa disaksikan oleh manusia, serta tidak juga terekam oleh kamera.
Foto Lainnya di Alas Kedaton
Penutup
Itulah sekilas tentang objek wisata Alas Kedaton yang berada di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Bagaimana menurut Anda? Jika Anda berlibur ke Bali atau ke Tabanan, tidak ada salahnya untuk mampir ke objek wisata yang satu ini.
Leave a Reply