Cerita Hero Dota 2: Earthshaker, Raigor Stonehoof

Earthshaker adalah salah satu hero initiator yang bisa berperan sebagai core ataupun support. Earthshaker dominan digunakan pada posisi support pos 4, dengan tujuan sebagai disabler dan initiator utama pada tim.

Item core dari Earthshaker adalah Blink Dagger, jika lawannya memiliki skill yang dapat mengcounter item Blink Dagger dari Earthshaker ini, biasanya player Earthshaker akan langsung membuat item Aghanim’s Scepter tanpa membuat Blink Dagger.

Dengan skill-skillnya yang tidak bisa dipantulkan dan dihilangkan secara mandiri, Earthshaker sangat cocok untuk menangkap hero dengan mobilitas tinggi seperti Anti-Mage, Queen of Pain dan hero carry lainnya.

Skill Earthshaker

Earthshaker memiliki dua skill aktif, satu skill pasif dan satu ultimate skill. Karena efek skill pasifnya, semua skill dari Earthshaker ini memberikan efek stun kepada lawannya.

1. Fissure

Skill pertama dari Earthshaker adalah Fissure. Earthshaker memukul tanah dengan totemnya dan menciptakan dinding batu yang tidak dapat dilewati oleh lawan, juga memberikan damage kepada lawan sekaligus membuat lawan terkena efek stun.

2. Enchant Totem

Skill kedua dari Earthshaker adalah Enchant Totem. Earthshaker memberdayakan penggunaan totemnya sehingga memberikannya bonus damage dan ekstra jarak serang diserangan berikutnya. Skill ini juga memberikan efek stun area saat sudah mengambil skill Aftershock.

3. Aftershock

Skill ketiga dari Earthshaker adalah Aftershock. Skill ini merupakan skill pasif dari Earthshaker, di mana ia menyebabkan bumi bergetar dengan kakinya sehingga memberikan damage tambahan dan efek stun pada setiap skill yang dikeluarkan Earthshaker.

4. Echo Slam

Skill ultimate dari Earthshaker adalah Echo Slam. Earthsaker membuat gelombang kejut yang merambat dari tanah yang menghasilkan gema untuk memberikan damage yang tinggi kepada lawan. Semakin banyak jumlah musuh yang terkena Echo Slam, semakin tinggi pula damage yang dihasilkan.

Skill ini merupakan salah satu skill initiator terbaik, karena jangkauannya yang luas dan efek stun yang diberikan dari gabungan Echo Slam dan Aftershock, beserta kedua skill lainnya sangatlah lama.

Kisah Earthshaker Dota 2

Earthshaker mempunyai nama asli Raigor Stonehoof. Ia memilih nama itu sendiri, tidak ada yang memberikan nama itu kepadanya. Alkisah di dunia Dota 2 ada berbagai macam planet dan beberapa jenis bumi. Tempat di mana War of the Ancients terjadi adalah bumi tempat Eartshaker tinggal.

There may be many earths, but there’s only one Eartshaker

Ia berasal dari suatu tempat bernama Nishai dan tinggal bersama kedua orang temannya yaitu Gargoyle dan Bahemoth. Sedikit digambarkan oleh Eartshaker tentang Gargoyle bahwa ia adalah sosok yang memiliki fisik yang keras.

I miss my gargoyle friends back in Nishai. Everyone here is so soft

Sedangkan Bahemoth sendiri adalah sosok yang digambarkan mirip dengan golem yang dipanggil oleh Warlock dan Raigor menggambarkannya sebagai sosok yang besar dan memiliki dua gading besar. Dikatakan juga Raigor menggunakan gading dari Bahemoth untuk totemnya.

Raigor dulunya merupakan sebuah entitas yang tidak berbentuk dan hidup abadi, semacam roh yang tertidur dan menyatu dengan bumi. Saat terjadi gempa hebat di Nishai, bebukitan berguncang, tanah terbelah, sungai terpecah dan lembah berubah menjadi jurang dalam, Raigor menyadari adanya kehidupan di permukaan bumi.

Ia tidak diciptakan oleh apapun dan siapapun. Karena rasa penasarannya akan yang terjadi di permukaan bumi, ia merubah wujudnya menjadi seperti sosok yang sekarang kita kenal. Ia pun menamai dirinya sendiri, membereskan sisa-sisa gempa dipermukaan bumi adalah hal yang mudah baginya. Mengangkat bebatuan, seperti memindahkan selimut baginya.

Keputusan untuk pergi ke permukaan bumi dan menciptakan wujudnya yang sekarang, ia berarti telah membuang kehidupan abadinya. Kini Ragior dapat merasakan sakit dan berdarah, bernafas dan juga ia bisa mati.

Dalam kisah Arcana Earthshaker (PLANETFALL), dikatakan bahwa Raigor memiliki Sister Earth. Sebuah planet yang berada jauh di sana dan telah dihancurkan oleh sesuatu yang tidak diketahui.

And i know that this world ended in great pain

Serpihan dari hancurnya Sister Earth tersebut bergabung dengan dirinya dan memberikannya kekuatan baru. Setelah mengalahkan seorang penjelajah bintang yang tidak diketahui siapa dan ingin menghancurkan sisa-sisa terakhir Sister Earthnya, Eartshaker menjadi lebih waspada. Ia merasa akan ada serangan yang lebih besar di kemudian hari.

Ia pun memutuskan untuk mencari siapa yang menghancurkan Siter Earth dan membalaskan dendamnya. Ia menggunakan pecahan dari Sister Earth sebagai totem. Entitas yang menghancurkan Sister Earth tersebut, sepertinya ingin menghancurkan dunia lain di semesta Dota 2 dan Raigor dapat merasakannya.

Beberapa kali Raigor mencoba bernegosiasi dengan kawannya yaitu IO, untuk membantunya pergi ke dunia lain.

What can you tell me of.. traveling the cosmos, Arc Warden?

I have the answer you seek Eartshaker, come to me when the battles is over

Contohnya adalah efek Echo Slam saat Raigor menggunakan Arcana dan Echo Stomp milik Elder Titan, serta Sanity Eclipse milik Outworld Destroyer, namun belum ada kisah yang menceritakan tentang hubungan ketiganya.

Ada juga kisah yang mengatakan bahwa Raigor melindungi Red Mountain yang berada di tanah Nishai dari serangan Dire dan hal ini dibuktikan dengan adanya satu set kustom yang dimiliki Raigor, yaitu Guardian of the Red Mountain.

Fakta menarik lainnya adalah Raigor sangat terobsesi dengan Blink Dagger. Memang benar, jika dalam permainan Dota 2 item Blink Dagger ini adalah item wajib bagi Eartshaker.

Dengan menggunakan Blink Dagger, tentunya lawan akan selalu waspada kepada Earthshaker. Namun keobsesiannya ini tidaklah sehat, mungkin lebih merujuk pada fetish. Kita bisa mendengar itu dari komentar Pangolier.