
Rubick adalah hero INT yang bisa dimainkan di mid lane atau sebagai support, baik itu soft support ataupun hard support. Seperti hero INT pada umumnya, Rubick adalah hero yang mengandalkan skill/spell sebagai senjata utamanya.
Sebagai support, Rubick memiliki skill untuk disable lawan, menyerang lawan, dan juga bisa mengambil skill milik lawan dalam kurun waktu tertentu, itulah yang membuat Rubick bisa menjadi hero support bertahan ataupun menyerang.
Hero INT tentunya memiliki mana pool yang tinggi dan HP yang rendah, membuatnya menjadi sasaran empuk hero carry seperti Anti-Mage, Monkey King, Phantom Assassin dan lainnya.
Skill Rubick
Rubick memiliki dua skill aktif, satu skill pasif, satu ultimate skill dan satu skill pinjaman dari lawannya (dua jika memiliki Aghanim’s Scepter).
1. Telekinesis
Skill pertama dari Rubick adalah Telekinesis. Dengan skill ini, Rubick mengangkat lawannya dengan sihir dan menjatuhkannya ke tanah. Lawan yang terangkat terkena efek stun. Saat dijatuhkan, jika ada tim lawan yang terkena area skill tersebut, maka tim lawan tersebut akan terkena efek stun juga.
2. Fade Bolt
Skill kedua dari Rubick adalah Fade Bolt. Skill ini adalah skill menyerang yang dimiliki oleh Rubick, di mana Fade Bolt memberikan damage yang cukup besar ke lawan dan memantul ke lawan lainnya dalam radius 440.
3. Arcane Supremacy
Skill pasif dari Rubick adalah Arcane Supremacy. Skill ini memberikan Rubick tambahan cast range dan spell amp. Tentunya skill ini sangat membantu Rubick yang merupakan hero spellcaster, di mana jangkauan skill menjadi lebih jauh dan damage skill meningkat sebanyak spell amp.
4. Spell Steal
Skill ultimate dari Rubick adalah Spell Steal. Dengan skill ini, Rubick mampu mengambil skill aktif lawannya dalam kurun waktu tertentu, baik itu skill aktif biasa ataupun ultimate skill. Itulah sebabnya Rubick dapat membalikan keadaan dengan mencuri berbagai skill ultimate yang dimiliki lawannya.
Kisah Rubick Dota 2
Sekarang kita mulai kisah dari Rubick sang Grand Magus ini. Rubick sebelum menyandang gelar The Grand Magus, ia memang sudah memiliki bakat sihir. Seperti yang diceritakan pada kisah Invoker, bahwa seorang penyihir umumnya hanya dapat mengingat tiga sampai empat sihir.
Invoker sendiri mampu mengingat lebih dari itu, hingga membuat Rubick mengakui bahwa Invoker adalah seorang penyihir yang berbakat. Dikabarkan juga disaat Carl (Invoker) saat masih kecil, Rubick beberapa kali mencoba mengetesnya.
I was told you were the one to test me, hmph. I’m through with tests
Karena bakatnya dalam sihir, membuat Rubick beberapa kali diincar, bahkan beberapa kali sempat ingin dibunuh. Namun, ia tetap selamat berkat kemampuannya. Kejadian tersebut terus berulang hingga ia merasa lelah. Saat itulah ia berpikir untuk menaikkan drajatnya menjadi Magus.
Cara yang ia pikirkan untuk menjadi seorang Magus adalah dengan mendeklarasikan bahwa ia akan membunuh seorang Magus, yang itu entah ucapan pancingannya saja atau memang Rubick ingin membunuh seorang Magus.
Menurutnya, mengancam seorang Magus, berarti mengancam seluruh Magus. Karena mendengar kabar tersebut, akhirnya seluruh Magus bekerja sama untuk melawan Rubick. Meski hanya sendiri, Rubick tidaklah takut. Justru ia memikirkan cara yang cukup licik.
Saat pertempuran dimulai, ia mulai mencuri sihir-sihir milik lawannya dan itu membuat lawannya menjadi kebingungan, hingga akhirnya mereka berpikir bahwa di antara mereka ada yang berhianat. Akhirnya para Magus yang awalnya bersatu untuk melawan Rubick, kini berperang satu sama lain.
Tentunya semua berjalan sesuai rencana Rubick, meskipun merasa kelelahan, namun ia tetap puas. Sayangnya saat peperangan tersebut, Invoker sang penyihir jenius tidak hadir, masih belum ditemukan alasan kenapa Invoker tidak hadir saat itu.
Setelah menyelesaikan rencananya, ia pun mendatangi The Hidden Council, akhirnya sebelas dewan sihir di sana menganugerahinya title The Grand Magus.
Selain itu, kisah menarik dari Rubick adalah hubungannya dengan Aghanim, di mana disebutkan bahwa Rubick merupakan anak dari Aghanim. Kita dapat mengetahuinya dari respon Rubick saat mendapatkan item Aghanim’s Scepter.
Father’s masterpiece
Namun ada kabar menarik dari The Artifact Dota 2, yang diceritakan oleh Vanessa sang penyihir, yaitu.
Rubick claims to be Aghanim’s son. I’m not sure i believe it. But i certainly wouldn’t say that to Rubick’s face
Ucapannya ini seolah memberikan spekulasi bahwa Rubick tidak dilahirkan melainkan diciptakan atau dibuat. Mengingat bahwa Aghanim adalah seorang pencipta sihir. Ini memang masih spekulasi, akan tetapi bisa menjadi benar.
Hidup dalam bayangan sang ayah yang merupakan Magus terhebat sepanjang masa, memang tidak mudah. Rubick pun berjuang agar dapat menjadi Magus sehebat ayahnya. Meski begitu, nampak beberapa hero lain perihatin dengan keadaan Rubick, seperti Dark Willow dan Pangolier.
Step out of your father’s shadow, Rubick. The world awaits, Pangolier.
How’s living in your father’s shadow treating ya?, Dark Willow.
Mengenai cerita tentang sang Aghanim penyihir legendaris itu mati atau hilang, itupun belum terjawab.
Pada saat event Aghanim’s Labyrinth, diceritakan bahwa Aghanim yang sedang berkelana lintas dimensi, mendengar seruan dari berbagai hero yang menginginkan kekuatan dari scepternya.
Namun karena kekuatan scepternya ini sangat besar, maka dibutuhkan orang yang benar-benar kuat untuk mampu mendapatkannya.
Pada akhir pada pertarungan melawan Aghanim, ia berterima kasih kepada kalian sebagai hero yang sudah memanggilnya. Karena tanpa panggilan itu, mungkin ia masih tersesat menjelajahi antar dimensi.
Mungkin itu bisa menjadi petunjuk bahwa Aghanim masih hidup dan berada di dimensi lain.
Seperti yang dikatakan Vanessa bahwa, ia percaya Aghanim sedang merencanakan sesuatu yang besar.
Aghanim is the greatest wizard of all time. There is no question. There is no debate. No one is his equal
So when he vanished one day, we never wondered ‘how’. We wondered ‘why’
Some say he feared for his life and ran into hiding, but i don’t believe that for a second. You ask me… Aghanim is working on something. Something important. Something that will change the world
Sayangnya, meski Arcana Rubick sudah dirilis, di sana masih belum diceritakan misteri lorenya yang masih belum terpecahkan.
Rubick juga ternyata mempunyai hubungan dengan hero lain di Dota 2, salah satunya adalah Meepo. Meepo dikabarkan adalah partner bisnis Rubick dan mengidam-idamkan gem yang berada di tongkat Rubick.
Hey Rubick! If you ever wanna sell some of those gems
Dan juga Dark Willow yang percaya bahwa tongkat dari Rubick menyimpan kekuatan Aghanim.
Give me that staff, Rubick!
Meskipun nama ultimate skillnya adalah Spell Steal, tapi ia tidak mau menyebut dirinya pencuri.
I am no thief. I Merely borrow
Itu dikarenakan terdapat durasi dalam menyimpan sihir lawannya, dan diceritakan pula bahwa Rubick hanya dapat mengingat sihir pinjamannya itu sebentar. Karena disaat sihir itu expired, ia akan mengatakan.
I’ve forgotten something!
Mmm how did that go again?
Itulah kisah dari Rubick the Grand Magus, anak dari sang penyihir terhebat, Aghanim. Saya harap artikel ini dapat memberikan jawaban mengenai rasa penasaran Anda terhadap hero ini. Jika ada informasi yang belum saya masukkan, Anda bisa meninggalkan komentar di bawah.
Leave a Reply